Informasi Pelaksanaan Kurikulum 2013
Oleh:
Teguh Hariadi, S.Pd
Informasi anak TKJ ini diinformasikan
untuk semua guru-guru, terutama Guru SMK YAPIS FAKFAK. “Kurikulum 2013 mau tidak mau, suka tidak suka harus dilaksanakan”,
demikian kata-kata yang terucap oleh intruktur Pengenalan dan sosialisasi kurikulum 2013 atau K-13 yang dilaksanakan
di SMK YAPIS Fakfak beberapa minggu yang lalu.
Pengenalan
dan sosialisasi kurikulum 2013 di SMK YAPIS FAKFAK
Informasi Kurikulum 2013 dari
kementrian ini sebenarnya banyak yang pro dan kontra di kalangan Anggota dewan.
Karena sepertinya “dipaksakan” walaupun
belum semua mata pelajaran siap, terutama bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
yang hanya tiga mata pelajaran, Bahasa Indonesia, Sejarah dan Matematika.
Bagaimana dengan mata pelajaran yang lain, terutama mata pelajaran produktif
atau peminatan, masih menggantung,
alias merana dan meraba-raba,
akhirnya yang jadi korban pertama adalah guru, karena guru tidak tahu apa yang
harus diberikan ke siswa karena silabus saja
belum ada apalagi materi yang akan diberikan kepada siswa, akhirnya banyak guru
memberikan sembarang materi diberikan dengan mengacu ke KTSP. Bagi mereka yang
sudah ikut pendidikan dan Pelatihan bisa tertawa
dan merasa merdeka, tetapi bagi
mereka yang belum mendapat kesempatan Pendidikan dan Pelatihan harus gigit
jari, setengah mati browsing sana-sini, tiap hari harus Tanya “MBAH GOOGLE”, “Nona YAHOO” tetapi tetap
saja sampai sekarang hasilnya Noooooooooooooollllllllllll……
Perangkat Pembelajaran seperti Silabus, RPP, Program Tahunan, Program Semester,
KKM, dan sebagainya akan setengah mati dibuat karena belum ada dasar yang
paten.
Saya berharap pemerintah harus cepat
dan tanggap dalam menangani masalah ini, supaya penyelesaiannya tidak
berlarut-larut dan guru tidak terlalu lama menunggu. Untuk guru guru TKJ harap
bersabar sambil menunggu sosialisasi tahap selanjutnya supaya semua berjalan
dengan lancar. Bagi semua guru di seantero Indonesia dari sabang sampai merauke
yang memerlukan perangkat pembelajaran, jangan takut saya yang dulu hobinya
hanya NgeGame sekarang sudah beralih
menjadi penulis dan akan membagikan salah satu contoh RPP Kurikulum 2013
seperti dibawah ini:
Contoh
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Satuan
Pendidikan : SMK YAPIS FAKFAK
Kelas/
Semester : X / 1
Mata
Pelajaran : Bahasa
Indonesia
Tema :
Seni Bernegosiasi dalam Kewirausahaan
Pertemuan
ke- :
1
Alokasi
Waktu : 4 Jam pelajaran
( 4 x 45 menit)
A.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji,
dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B.
Kompetensi Dasar:
1.3
Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi
lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, dan negosiasi
2.4
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk bernegosiasi
merundingkan masalah perburuhan, perdagangan, dan kewirausahaan
3.3 Menganalisis teks anekdot, laporan observasi,prosedur
kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan
4.3
Menyunting teks anekdot, laporan hasil
observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi
sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik
secara lisan maupun tulisan
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menggunakan bahasa Indonesia sebagai
sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan melalui negosiasi dalam kewirausahaan
2. Menggunakan bahasa Indonesia sebagai
sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi tulis melalui negosiasi dalam
kewirausahaan
3. Memiliki perilaku jujur, dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk bernegosiasi
merundingkan masalah perburuhan, perdagangan, dan kewirausahaan
4. Memiliki perilaku disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk bernegosiasi
merundingkan masalah perburuhan, perdagangan, dan kewirausahaan
5. Memiliki perilaku peduli dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk bernegosiasi
merundingkan masalah perburuhan, perdagangan, dan kewirausahaan
6. Memiliki perilaku santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk bernegosiasi
merundingkan masalah perburuhan, perdagangan , dan kewirausahaan
7. Menganalisis contoh negosiasi yang berbentuk
lisan untuk merundingkan masalah perburuhan, perdagangan, dan kewirausahaan
8. Mengubah teks negosiasi ke dalam
bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan
maupun tulisan
D.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah proses
pembelajaran peserta didik dapat mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Indonesia dan menggunakannya dalam bernegosiasi
E.
Materi Ajar
·
Pengertian
negosiasi
Negosiasi adalah bentuk interaksi
sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang
mempunyai kepentingan yang berbeda. Dalam negosiasi, pihak-pihak tersebut
berusaha menyelesaikan perbedaan itu dengan berdialog.
·
Pemodelan Teks Negosiasi
Negosiasi antara
Karyawan dan Pengusaha
Setelah
para karyawan sebuah perusahaan di bidang elektronika melakukan aksi mogok
kerja dengan melakukan demonstrasi di depan kantor perusahaan, akhirnya wakil
perusahaan itu menerima wakil para karyawan untuk berdialog. Dialog itu dijaga
oleh sejumlah petugas keamanan. Sementara itu, berates-ratus karyawan masih
berdemonstrasi di depan kantor perusahaan.
1.
Wakil
karyawan : Selamat sore, Pak.
2.
Wakil
perusahaan : Selamat sore. Mari, silakan duduk.
3.
Wakil
karyawan : Ya, terima kasih.
4.
Wakil
perusahaan: Saya, Hadi Winoto, wakil dari perusahaan. Anda siapa?
5. Wakil
karyawan: Saya Suparmin, yang dipercaya teman-teman untuk menemui pimpinan. (Mereka bersalaman)
6.
Wakil
perusahaan : Sebenarnya, apa yang terjadi? Semua karyawan di perusahaan ini
melakukan demonstrasi. Kalau begini caranya,
perusahaan bisa bangkrut dan karyawan bisa di-PHK.
7.
Wakil
karyawan: Tidak ada apa-apa Pak. Kami hanya ingin memperbaiki nasib dan hidup
layak.
8.
Wakil
perusahaan: Maksudnya?
9. Wakil
karyawan: Ya, pasti bapak tahu. Kami, karyawan, sudah bekerja keras demi
perusahaan. Tetapi, kami merasa kurang mendapatkan imbalan yang pantas. Kami
tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang
Rp 2.000.000,00 sebulan. Paling tidak,
kami menerima upah sebesar Rp 3.000.000,00.
10. Wakil perusahaan: Itu tidak mungkin.
Perusahaan sudah menanggung beban terlalu berat. Listrik
naik, bahan bakar naik, dan biaya operasional lain juga naik.
Kenaikan upah UMP (upah minimum provinsi) belum bisa naik
sekarang
11.
Wakil karyawan : Kalau begitu, kami tetap akan
melakukan aksi mogok kerja sampai tuntutan kami dipenuhi.
12.
Wakil
perusahaan: Tidak boleh demikian. Kita harus mencari jalan tengah.
13.
Wakil
karyawan: Lalu, bagaiman?
14. Wakil
perusahaan: Saya akan mengusulkan kenaikan tersebut kepada direksi. Perusahaan
hanya mampu menaikkan UMP sampai Rp 2.400.000,00. Tidak lebih dari itu. Anda
sendiri tahu bahwa pada situasi global ini perusahaan mana pun mengalami
kesulitan.
15.
Wakil karyawan: Tidak bisa, Pak. Ini kota
Jakarta, Pak. Semua harus dibeli dengan uang. Ya, tolong diusahakan bagaimana
caranya agar kami dapat hidup layak. Paling tidak kami menerima gaji sebesar Rp
2.800.000,00.
16.
Wakil
perusahaan : Nanti saya akan mengusulkan ke direksi sebesar
Rp .2600.000,00.
17.
Wakil
karyawan: Tapi, usahakan lebih, Pak. Kami akan bekerja lebih keras lagi.
18.
Wakil
perusahaan : Baiklah , akan saya coba. Tolong kendalikan teman-teman karyawan dan sampaikan kepada mereka mulai
besok semua karyawan harus masuk kerja
kembali. Karyawan yang mogok kerja akan kena sanksi.
19.
Wakil
karyawan: Baik, Pak. Terima kasih . Boleh saya keluar?
20.
Wakil
persusahaan: Ya, silakan.
21.
Wakil
karyawan: Ya, terima kasih. Selamat sore.
22.
Wakil
perusahaan: Selamat sore.
(Mereka bersalaman)
Begitu Suparmin keluar dari kantor perusahaan, dia
disambut oleh teman-temannya.
Dia lalu menyampaikan hasil dialog dengan wakil
perusahaan bahwa UMP mereka Diusulkan naik paling tidak
sebesar Rp 2.600.000,00
F.
Metode Pembelajaran :
·
Metode
Pembelajaran Saintifik
·
Metode
Pembelajaran Penemuan ( Discovery
Learning)
G.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pendahuluan
-
Guru
memberi salam dan me
2.
Inti
Mengamati
ü Mencermati
teks negosiasi antara karyawan dan pengusaha yang terdapat pada buku siswa
(halaman 134)
ü membaca teks negosiasi yang ditulis teman
Menanya
ü mempertanyakan isi teks negosiasi
ü mempertanyakan struktur
dan kaidah teks negosiasi
Mengeksplorasi
ü mengidentifikasi
isi teks negosiasi
ü menganalisis bahasa teks negosiasi (pilihan kata, gaya bahasa, dan konjungsi) dengan cermat
ü menyunting teks yang ditulis teman
dari aspek struktur isi dan bahasa teks
negosiasi dengan cermat
ü
memperbaiki teks negosiasi berdasarkan hasil suntingan
Mengasosiasi
ü menerapkan
ungkapan khas dalam Teks Negosiasi
ü menemukan dan menyimpulkan
struktur dan kaidah teks negosiasi yang baik
Mengomunikasikan
ü mempresentasikan hasil analisis dengan rasa percaya
diri
ü menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara
santun
ü membacakan teks negosiasi dengan intonasi dan ekspresi yang tepat
ü mengomentari/menanggapi struktur isi
dan bahasa teks negosiasi yang dibacakan teman/kelompok lain dengan
santun
3.
Penutup
H.
Alat dan Sumber Belajar:
1. Alat
2. Sumber Belajar:
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik, / Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan , Jakarta : Kementrian
Pendidikan dan Kebudayan, 2013
I.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar:
·
Teknik
·
Bentuk
·
Instrumen
·
Kunci
dan pedoman penskoran
·
Tugas
No comments:
Post a Comment